Diplopia (Penglihatan Ganda), apakah pertanda Katarak?

Diplopia (Penglihatan Ganda), apakah pertanda Katarak?

Penyakit atau gangguan pada mata sangat beragam jenisnya, ketika mata mengalami penyakit tentunya membuat tidak nyaman dan dapat mengganggu penglihatan. Diplopia atau penglihatan ganda merupakan salah satu bentuk penyakit atau gangguan pada mata yang dapat mengganggu penglihatan.

Diplopia atau penglihatan ganda ini harus segera ketahui penyebabnya dan juga harus segera diobati karena dapat mengganggu penglihatan. Simak informasi lebih lengkapnya mengenai Diplopia pada penjelasan berikut ini ! 

Baca juga : 

Operasi Katarak 

Operasi Katarak Gratis

Lasik 

Apa Itu Diplopia ? 

Narasumber yang akan membantu menjelaskan mengenai salah satu penyakit mata yaitu Diplopia pada kali ini adalah dokter Irma A Pasaribu, Sp.M. salah satu dokter mata yang sedang menjalankan praktik di klinik mata KMU Gresik dan juga di National Eye Center (NLC) Surabaya. 

Diplopia, juga dikenal sebagai penglihatan ganda, adalah kondisi di mana seseorang melihat objek tunggal sebagai dua gambar terpisah. Gambar-gambar ini dapat muncul di samping, di atas, di bawah, atau pada posisi yang berbeda di dalam pandangan mata.

Penglihatan ganda dapat terjadi pada satu mata (Diplopia monokular) atau kedua mata (Diplopia binokular). Diplopia monokular biasanya disebabkan oleh masalah pada mata itu sendiri, seperti kornea yang tidak rata, lensa yang tidak bening, atau penyimpangan lensa. Diplopia binokular terjadi ketika ada masalah dengan koordinasi mata yang mengarah pada ketidakmampuan mata untuk fokus pada objek yang sama dengan tepat. Ini dapat disebabkan oleh masalah pada otot-otot mata atau pada sistem saraf yang mengendalikan gerakan mata.

Adapun beberapa Gejalanya, antara lain : 

  1. Melihat objek tunggal sebagai dua gambar terpisah.
  2. Gambar-gambar ganda mungkin muncul di samping, di atas, di bawah, atau pada posisi yang berbeda di dalam pandangan mata.
  3. Gambar-gambar ganda bisa tetap ada ketika satu mata ditutup.
  4. Penglihatan ganda mungkin lebih buruk saat melihat objek pada jarak dekat atau jarak jauh, tergantung pada penyebabnya.
  5. Beberapa orang mungkin mengalami kebingungan visual atau sulit dalam mengatur gerakan mata.

Diplopia bisa terjadi karena beberapa penyebab, berikut penyebab terjadinya penyakit tersebut antara lain : 

  1. Kelainan pada otot-otot mata: Kelemahan, kelumpuhan, atau ketidakseimbangan otot-otot mata yang mengontrol gerakan mata dapat menyebabkan diplopia. Contohnya adalah strabismus (ketidakseimbangan otot-otot mata) atau kelemahan otot-otot mata akibat trauma atau penyakit seperti miastenia gravis.
  2. Gangguan pada saraf optik atau saraf kranial: Kerusakan atau gangguan pada saraf optik yang membawa sinyal visual dari mata ke otak, atau pada saraf kranial yang mengendalikan gerakan mata, dapat menyebabkan diplopia. Contohnya adalah trauma kepala, tumor otak, penyakit saraf seperti neuropati, atau kelainan neurologis seperti stroke.
  3. Gangguan refraksi mata: Beberapa kelainan refraksi seperti astigmatisme yang tidak terkoreksi dengan baik dapat menyebabkan gambar ganda.
  4. Kelainan pada lensa atau kornea: Kondisi seperti katarak yang mengaburkan lensa mata atau keratokonus yang mengubah bentuk kornea dapat menyebabkan diplopia.
  5. Efek samping obat: Beberapa obat tertentu, seperti obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan kejang atau tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan efek samping berupa diplopia.

Baca juga : 

Waspada Selaput Putih Mata, Benarkah Katarak?

Daftar Artis Pernah Operasi Katarak, Simak Cerita Mereka Yuk!

Bagaimana Pengobatannya ?

Sebelum melakukan pengobatan untuk Diplopia maka akan dilakukan pemeriksaan yang terbagi menjadi 3 yaitu pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus, pemeriksaan gerakan bola mata. 

Pemeriksaan Umum 

  1. Anamnesa : Umur terjadinya, anamnesa keluarga, tipe terjadinya, tipe devisiasinya, mata mana yang terkena Strabismus.
  2. Pemeriksaan Visual dan Refraksi
  3. Pemeriksaan segmen anterior dan posterior 

Pemeriksaan Khusus  

  1. Pemeriksaan kualitatif : Menentukan adanya deviasi atau tidak 
  2. Pemeriksaan kuantitatif : Menentukan besarnya deviasi 
  3. Pemeriksaan pergerakan mata 
  4. Pemeriksaan sensorik (binokuler vision)

Pemeriksaan gerakan bola mata

Yang dimana pasien diminta untuk mengikuti arah gerak jari telunjuk dokter, apabila ada tahanan terhadap gerak bola mata berarti bisa adanya indikasi penglihatan dobel karena ada kelainan otot mata. 

Tahap pengobatan

ada beberapa metode pengobatan yang harus dilakukan antara lain : 

  1. Penyesuaian kacamata atau lensa kontak: Jika disebabkan oleh kelainan refraksi mata, seperti astigmatisme atau presbiopia, menggunakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dapat membantu memperbaiki penglihatan ganda.
  2. Terapi visual: Terapis terlatih dapat membantu melatih mata dan sistem visual untuk mengurangi atau menghilangkan penglihatan ganda. Terapi ini melibatkan latihan mata, latihan koordinasi, atau penggunaan alat bantu visual khusus.
  3. Terapi oklusi prisma: Prisma dapat ditempatkan pada kacamata untuk mengarahkan cahaya ke posisi yang benar di mata, mengurangi efek penglihatan ganda. 
  4. Pengobatan medis: Jika Diplopia disebabkan oleh kondisi medis seperti miastenia gravis atau penyakit saraf, pengobatan medis mungkin diperlukan. Ini bisa termasuk penggunaan obat-obatan yang mengontrol gejala atau pengobatan penyakit yang mendasarinya.
  5. Operasi: Jika Diplopia disebabkan oleh ketidakseimbangan otot mata atau kelainan struktural yang dapat diatasi secara bedah, operasi mungkin direkomendasikan. Operasi bertujuan untuk memperbaiki posisi otot atau mengoreksi kelainan struktural yang mendasarinya.

Waspada Diplopia Bisa Terjadi Penyebab Katarak 

ada beberapa situasi langka di mana Diplopia dapat terjadi sebagai hasil dari komplikasi katarak yang parah atau tidak terkelola dengan baik. Misalnya, jika katarak yang parah mengubah bentuk lensa mata secara signifikan atau menyebabkan komplikasi seperti subluksasi lensa, hal ini dapat mempengaruhi koordinasi mata dan menyebabkan penglihatan ganda 

Oleh karena itu penting bagi kita untuk memeriksakan kondisi mata dan juga konsultasi dokter mata untuk memastikan penyakit atau gangguan apa yang terjadi pada mata kita. 

Narasumber:
dr. Irma Pasaribu, SpM 

 

Comments

Popular posts from this blog

Unicon Concrete Memproduksi Pemagaran Pagar Beton & Udicth di Jawa Tengah Indonesia

Langkah-langkah Modifikasi Kontainer menjadi Ruang Usaha yang Menarik

Broker Properti Bandung Terpercaya: Mitra Terbaik Investasi Properti Anda